Thursday, August 2, 2012

Arca Durga Mahisasuramardhini

Sebatang pohon cemara yang telah dimakan usia dengan posisi doyong ke arah utara menaungi sekumpulan benda cagar budaya. Balai menghadap timur membelakangi benda-benda ini. Di depan balai berjajar tiga buah yoni berukuran sedang. Mungkin inilah yang menjadi alasan sehingga peninggalan sejarah bercorak Hindu ini disebut Punden Cemoro Doyong.


Sementara itu, sebagian penduduk sekitar menyebut tempat ini Reco Banteng. Disebut demikian karena ada sebuah arca Dewi Durga tanpa kepala setinggi sekitar 60 centimeter dalam posisi menginjak seekor kerbau. Di kiri kanan arca Dewi Durga terdapat lingga dan fragmen-fragmen arca yang sudah sulit diidentifikasi bentuknya. Belum dapat dipastikan apakah lingga tersebut pasangan dari yoni di depan balai atau bukan.

Permukaan arca Dewi Durga diselimuti Lumut Kerak sangat tebal menimbulkan nuansa kuno dan magis. Tetapi Lumut Kerak ini bila dibiarkan terus bertumbuh akan mengikis dan merusak detail bentuk arca. Arca Dewi Durga Mahesasuramardhini menggambarkan kemenangan Dewi Durga setelah bertempur dengan raksasa (asura) yang menjelma sebagai kerbau (mahisa) yang sangat besar. Biasanya pada bangunan candi Hindu arca ini terletak di relung sebelah utara dinding candi.

Lokasi  :
Desa Sumbergondo, Kota Batu
Buka :
-
Tarif masuk :
-
Fasilitas :
-
Rute menuju ke Cemoro Doyong :
Dari Kota Batu : jarak 6  kilometer
Alun-alunKota Batu – Jalan Gajah Mada – Jalan Brantas – Jalan Bukit Berbunga – Desa Punten – (pertigaan Turus pilih jalan desa menuju Desa Sumbergondo jarak 500 meter )- Punden Cemoro Doyong

0 comments:

Post a Comment