Candi Bocok
Candi Bocok berada di kawasan paling
barat Malang Raya; tepatnya terletak di Dukuh Bocok, Desa Pondokagung,
Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Jaraknya sekitar 55 kilometer di
sebelah barat Kota Batu. Candi ini nyaris tidak dikenal di kalangan
masyarakat luas, tidak tercatat dalam buku sejarah, juga tidak tercantum
dalam situs resmi Pemerintah Kabupaten Malang. Biarpun tidak ada
penunjuk arah, untuk mencapai tempat ini sebetulnya sangat mudah.
Mengikuti rute bus antar kota jurusan Malang-Kediri, setelah sampai di
Desa Kasembon, Kecamatan Kasembon kita temukan pertigaan menuju PLTA
Siman & PLTA Mendalan. Jalan beraspal ke
arah selatan sejauh 9 kilometer sejurusan dengan kedua PLTA inilah
tepatnya jalan menuju Candi Bocok. Panorama di sepanjang jalan begitu
indah. Dua kilometer dari pertigaan ini, di Desa Bayem, ada obyek wisata
olahraga yang sudah sangat terkenal yaitu Kasembon Rafting. Diselingi
dengan perkampungan; terhampar sawah yang subur, ladang tebu, kebun
pepaya, dan hutan mahoni. Sungai Harinjing yang meliuk mengalir ke utara
di kanan jalan adalah batas alam Malang Raya dengan Kabupaten Kediri.
Di ujung jalan titipkanlah kendaraan
anda di rumah terakhir sebab jalan yang harus kita tempuh berikutnya
merupakan jalan setapak yang hanya bisa dilalui sepeda motor. Setelah
menyeberangi sungai dangkal selebar tiga meter terdapat persimpangan.
Pilihlah tanjakan jalan berumput memasuki halaman candi.
Melangkah sendiri di pelataran lengang
Candi Bocok membawa kita tenggelam pada bayangan masa silam. Mungkin 650
tahun atau 600 tahun yang lampau. Dari balai yang sempurna
kesederhanaannya yang terletak di ujung tanjakan jalan berumput, kita
dengan leluasa dapat memandangi candi ini. Bangunan Candi Bocok juga
cukup sederhana. Tapi inilah satu-satunya candi berbahan batu bata yang
masih dapat kita lihat di kawasan Malang Raya. Sangat mungkin candi ini
merupakan peninggalan zaman Majapahit.
Bangunan candi menghadap ke arah barat.
Yang berada di sisi utara, sekarang hanya tersisa kakinya saja. Ukuran
panjangnya empat setengah meter dan lebarnya empat meter, sedangkan
tinggi kaki candi satu setengah meter dari atas permukaan tanah. Setelah
menaiki delapan undak-undakan berbahan batu andesit, kita sampai pada
lantai bilik yang sudah tidak berdinding. Di atasnya terdapat arca yang
hanya tinggal telapak kaki sampai lututnya saja. Penduduk sekitar candi
menceritakan, arca di Candi Bocok sudah beberapa kali dicuri orang dan
setiap kali dicuri selalu berhasil ditemukan kembali.
Sisa bangunan di sebelah selatan hanya
tinggal undak-undakan dari balok batu andesit di tengah-tengah gundukan
tanah. Di atasnya tumbuh pohon kenanga, puring, dan penitian. Di antara
pokok-pokok tanaman terhampar batu bata kuno. Tidak dapat kita ketahui
dengan persis apakah gundukan tanah tersebut merupakan badan candi yang
tertimbun atau bukan. Kapankah kabut misteri yang menyelimuti asal usul
keberadaan candi ini terkuak, tentu hanya para arkeolog-lah yang mampu
mencari jawabannya.
Lokasi :
Dukuh Bocok, Desa Pondokagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang
Dukuh Bocok, Desa Pondokagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang
Buka :
-
-
Tarif masuk :
-
-
Fasilitas :
-
-
Rute menuju ke Candi Badut :
Dari Kota Batu : jarak 55 kilometer
? Lewat jalan antar kota Batu-Kediri (Jalan Panglima Sudirman – Jalan Trunojoyo – Payung) – Kecamatan Pujon – Kecamatan Ngantang – Kecamatan Kasembon (pertigaan PLTA Mendalan) ke selatan sejauh 9 kilometer – pertigaan jalan Kantor Balai Desa Pondokagung – ikuti jalan beraspal ke arah kiri/ timur sampai habis – Candi Bocok
Dari Kota Batu : jarak 55 kilometer
? Lewat jalan antar kota Batu-Kediri (Jalan Panglima Sudirman – Jalan Trunojoyo – Payung) – Kecamatan Pujon – Kecamatan Ngantang – Kecamatan Kasembon (pertigaan PLTA Mendalan) ke selatan sejauh 9 kilometer – pertigaan jalan Kantor Balai Desa Pondokagung – ikuti jalan beraspal ke arah kiri/ timur sampai habis – Candi Bocok
(Transportasi Umum bus antar kota
jurusan Malang-Kediri turun di pertigaan PLTA Mendalan, Kecamatan
Kasembon lalu diteruskan dengan angkutan ojek menuju lokasi)
Sumber: http://pesonamalangraya.com/?p=972
Sumber: http://pesonamalangraya.com/?p=972
0 comments:
Post a Comment