Sunday, January 22, 2012

Bangun Wisata Petik Sayur

Performa kinerja apik yang ditampilkan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Temas dalam melaksanakan kegiatan bantuan Program Nasional Penanggulangan Kemiskinan Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) telah mengantarkannya sebagai satu-satunya BKM di Kota Batu yang menerima program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK). Nilai bantuan tersebut cukup spektakuler, yakni sebesar Rp 1 Miliar. PLPBK merupakan kelanjutan bantuan PNPM-MP bagi BKM yang berprestasi.

Sekretaris BKM yang memiliki kepanjangan Tentreming Masyarakat, Kadiyantono, mengungkapkan,  saat ini bantuan tersebut sudah dikucurkan sebesar Rp 500 juta. “Bantuan dikucurkan dalam empat kali termin. Komposisi peruntukannya, yang Rp 700 juta untuk kegiatan pembangunan fisik. Sementara sisanya untuk kegiatan perencanaan dan persiapan. Sampai saat ini, bantuan tersebut sudah terserap hingga Rp 150 juta. Kami tengah melakukan proses persiapan kegiatan,” ungkapnya.
Lalu, program apa sebenarnya yang akan dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu yang terwakili oleh BKM Temas tersebut? Dengan mimik bangga, Kadiyantono mengatakan dengan bantuan yang juga diistilahkan dengan Neighborhood Development (ND) itu akan digunakan untuk membangun desa wisata di Kelurahan Temas. Konkretnya, wilayah Temas akan disulap menjadi sebuah kawasan desa wisata petik sayur.”ini adalah mimpi kami sejak lama. Bahkan jauh sebelum bermunculan berbagai tujuan wisata baru di kota ini,” akunya.

Lahan untuk desa wisata itu, lanjut Kadiyantono, sudah disiapkan. Ada dua lahan yang disiapkan untuk merealisasikan mimpi BKM Temas tersebut. Pertama, di area sekitar kantor Kelurahan Temas seluas 7 ribu meter persegi. Area ini, tutur Kadiyantono digunakan untuk membangun arena playground. Kedua, area persawahan di sepanjang jalan desa Temas seluas kurang lebih 3 hingga 4 hektar. Area inilah yang digunakan untuk wisata petik sayur.”Wisatawan nantinya bisa memetik sayur sendiri di area persawahan. Ada tiga blok lahan yang disiapkan untuk menanam berbagai macam sayur. Jenis sayur apa yang akan ditanam nantinya, itu tergantung dari petani. Merekalah yang tahu kapan harus menanam sayur sesuai dengan musimnya. Jika kini marak bermunculan kawasan wisata petik buah, nah, wisata petik sayur adalah alternatif baru yang tentu menarik,” kata Kadiyantono seraya menambahkan program pembangunan desa wisata tersebut dijadwalkan akan kelar pada akhir 2012 nanti.

Sementara itu, menyoal bantuan PNPM-MP melalui program Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) di tahun 2011, Kadiyantono mengatakan telah dirupakan dalam bentuk kegiatan pembangunan fisik dan non fisik. Di antaranya, pavingisasi di wilayah RW 01 dan RW 11, plengsengan di RW 02, bedah rumah di RW 04, pembangunan fasilitas MCK di RW 03, pemberian bantuan peralatan posyandu untuk RW 01 sampai RW 11. ”Untuk non fisik kami memberikan pelatihan untuk anggota BKM dan relawan mengenai bagaiamana menyusun proposal pinjaman, penyusunan laporan pertanggungjawaban kegiatan,” pungkas Kadiyantono.

(Sumber Malang Post, Foto Google, diolah Staf Dishubkominfo Kota Batu)

0 comments:

Post a Comment