Candi Sapto
Candi Sapto merupakan salah satu dari
dua situs purbakala yang berada di Kasembon, wilayah paling barat Malang
Raya. Candi ini terletak di Desa Bayem, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang jaraknya 54 kilometer dari pusat Kota Batu.
Areal cagar budaya Candi Sapto luasnya hampir 500 meter persegi, dikitari oleh perdu sebagai pembatas dengan lingkungan sekelilingnya. Pintu masuk dengan peneduh sederhana ada di bagian barat.
Areal cagar budaya Candi Sapto luasnya hampir 500 meter persegi, dikitari oleh perdu sebagai pembatas dengan lingkungan sekelilingnya. Pintu masuk dengan peneduh sederhana ada di bagian barat.
Tidak ada satu pun papan penunjuk yang
bisa memberikan sepenggal penjelasan mengenai asal usul Candi Sapto.
Demikian juga perihal nama Candi Sapto (dalam bahasa Jawa sapto artinya tujuh), tidak dapat dijadikan rujukan untuk menyelisik teka-teki sejarah situs purbakala yang berada di tepi hutan ini.
Di tempat ini sekarang tidak kita temui bangunan candi. Tinggalan yang paling menarik perhatian adalah enam buah arca dalam berbagai kondisi di sisi timur pelataran membentuk formasi setengah lingkaran dengan sumbu menghadap ke barat. Landasan arca merupakan beberan batu bata kuno yang ukurannya berbeda dibanding batu bata sekarang. Apakah beberan batu bata kuno itu dahulu merupakan pondasi sebuah bangunan candi dari batu bata? Mungkinkah jumlah arca di sini dahulu ada tujuh buah sehingga situs ini dinamakan Candi Sapto? Entahlah!
Di tempat ini sekarang tidak kita temui bangunan candi. Tinggalan yang paling menarik perhatian adalah enam buah arca dalam berbagai kondisi di sisi timur pelataran membentuk formasi setengah lingkaran dengan sumbu menghadap ke barat. Landasan arca merupakan beberan batu bata kuno yang ukurannya berbeda dibanding batu bata sekarang. Apakah beberan batu bata kuno itu dahulu merupakan pondasi sebuah bangunan candi dari batu bata? Mungkinkah jumlah arca di sini dahulu ada tujuh buah sehingga situs ini dinamakan Candi Sapto? Entahlah!
Di sebelah barat ada dua bidang lantai
batu bata. Bangunan apa yang semula ada di atas bidang itu juga tidak
ada bekas-bekasnya. Sayang sekali, bidang lantai yang letaknya tepat di
muka deretan arca ditutup plester. Susunan batu bata yang ada di atasnya
direkat dengan plester juga. Hal yang semestinya tidak perlu dilakukan
untuk merestorasi sebuah peninggalan sejarah. Namun demikian keheningan
hutan di sisi timur kawasan Candi Sapto, hamparan rumpun tebu di sebelah
baratnya serta panorama di perjalanan sepanjang empat setengah
kilometer dari Jalan Raya Kasembon menuju ke situs purbakala ini
sungguh-sungguh menyuguhkan keindahan yang patut dinikmati.
Lokasi :
Desa Bayem, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang
Desa Bayem, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang
Buka :
setiap hari
setiap hari
Tarif masuk :
-
-
Fasilitas :
-
-
Rute menuju ke Candi Sapto :
Dari Kota Batu : jarak 54 kilometer
Lewat jalan antar kota Batu-Kediri (Jalan Panglima Sudirman – Jalan Trunojoyo – Payung) – Kecamatan Pujon – Kecamatan Ngantang – Kecamatan Kasembon (SMP PGRI Kasembon terus ke arah barat 300 meter) – pertigaan belok ke kanan (ada pos ojek; dari sini ke Candi Sapto jaraknya tinggal 4,5 kilometer) – Desa Bayem (perempatan Tugu Putih ambil arah lurus – pertigaan SD Negeri Bayem 02 belok kiri) – ikuti terus jalan aspal sampai habis – Candi Sapto
Источник: http://pesonamalangraya.com/?p=436
Dari Kota Batu : jarak 54 kilometer
Lewat jalan antar kota Batu-Kediri (Jalan Panglima Sudirman – Jalan Trunojoyo – Payung) – Kecamatan Pujon – Kecamatan Ngantang – Kecamatan Kasembon (SMP PGRI Kasembon terus ke arah barat 300 meter) – pertigaan belok ke kanan (ada pos ojek; dari sini ke Candi Sapto jaraknya tinggal 4,5 kilometer) – Desa Bayem (perempatan Tugu Putih ambil arah lurus – pertigaan SD Negeri Bayem 02 belok kiri) – ikuti terus jalan aspal sampai habis – Candi Sapto
Источник: http://pesonamalangraya.com/?p=436
0 comments:
Post a Comment